oleh : MASRIAN MIZANI
Bagaikan buih dilautan, yang diterjang ombak, begitulah nasib
yang di alami oleh salah seorang Keluarga di Kabupaten Yang berjulukan Nagari
Breu Sigupai.
Jarum jam sudah menunjuki pukul 05:00 WIB, itu menjadi alaram isyarat untuk segera bangun, memenuhi kewajiban
seorang muslim, seperti biasanya seusai shalat, ibu 5 orang anak ini harus bergegas
mempersiapkan barang-barang. Jika tidak, akan tergilas oleh waktu. Barang-barang
yang disiapkan Berupa beberapa ikat kangkung dan pakis, untuk di jual. Baginya,
pinggiran kota, merupakan lahan untuk mencari sesuap nasi.
Dinginnya
agin saat subuh dan teriknya matahari saat siang, tidak menyurutkan niat, untuk
mencari sesuap nasi.
Selengkapnya ...