ACEH BARAT DAYA - Satu unit boat dengan kapasitas 5 Gross Tonage (GT) milik nelayan Zulmailiswar Warga Gampong Rumah Panjang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan porak poranda setelah dihantam badai disertai ombak besar, Selasa (20/11) dinihari.
"Benar, Bot 5 GT milik Zulmailiswar hancur setelah dihantam badai sekitar jam 02.00 WIB di kolam pelabuhan ," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya, Muslim Hasan kepada AJNN, Selasa (29/11) di blangpidie.
Menurutnya, boat pancing dengan empat awak nelayan yang dihantam badai dalam keadaan labuh jangkar di kolam labuh di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga Susoh. "Awalnya berlabuh di PPI kami, namun saat tiba-tiba terjadi angin badai disertai ombak besar mengakibatkan jangkar terlepas kemudian boat terhempas ke batu di sekitar dermaga dan mengalami rusak berat," ujar Muslim Hasan.
Dalam naas tersebut tambahnya, tidak ada korban jiwa dikarenakan saat kejadian boat yang berlabuh di kolam PPI Ujong Seurangga dalam keadaan tidak berawak. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ungkap Muslim.
Namun lanjutnya, akibat peristiwa tersebut boat berkekuatan mesin 5 GT itu saat ini dalam kondisi hancur berkeping-keping, padahal semua keperluan sudah disedia di dalam boat termasuk es batang, karena pemilik dengan empat awak berencana akan berlayar pada pagi Selasa ini.
"Kerugian ditafsir mencapai Rp 300 juta dan empat awak boat itu kehilangan mata pencaharian," ujar Muslim.