Pemateri Nazli Hasan yang di dampingi
Moderator Ikwanul Muslim
dalam kegiatan diskusi internal PDPM Abdya
|
Lintas Argumentasi mewarnai forum Diskusi yang digelar Pimpinan
Pemuda Muhammadiyah (PDM) Abdya. benturan ide-ide tak bisa dihindari
memunculkan sejumlah solusi.
Laporan Julida Fisma
Pertemuan itu berlangsung di Aula Gedung
Dakwa Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya tepatnya di Jalan Attaqwa
Blangpidie. Ba’da Shalat Jum’at (19/9/2014). Pandangan mereka terpusat kedepan,
wajah mereka sekilas tanpak serius mendengarkan tutur kata dari salah seorang
Fanalis. Ya, itulah suasana diskusi interna Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah
(PDM) Abdya.
Dalam acara tersebut, Manta Ketua KIP Abdya Nazli
Hasan dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Abdya Muchlis
Muhdi S.Ag MA, tampil sebagai pemateri.
Nazlihasan yang mengawali pembicaraan
menguraikan bahwa fenomena Organisai di Indonesia khusunya di Abdya, seperti
ibarat kepala seekor ular, jika kepalanya yang bergerak, maka dengan sendirinya
ekornya juga akan bergerak sendiri. “ jika pemimpinnya yang aktif tentu para
pengikut dengan sendirinya akan ikut aktif begitu juga sebaliknya” tuturnya.
Selain itu, kata pria yang saban di sapa
Nazli ini dalam menjalankan roda organisasi tidak mesti harus membangga-banggakan
kejayaan masa lalu, sebab kejayaan yang diperoleh masalalu tidak lebih dari
Pepesan kosong “ kerjakan apa yang mampu dilakukan, jangan tergiur dengan
kejayaan masa lalu, sebab itu semua tidak ada arti” ungkapnya.
Dalam Kesempatan yang sama, Muclis Muhdi
selaku pemateri lebih banyak memberikan motivasi dan evaluasi kepada peserta
yang notabenenya adalah pengurus pemuda Muhammadiyah yang tergabung dalam
Angkatan Muda Muhammadiya (AMM)” sebenarnya jika kita ingin maju, tentu
terlebih dahulu memiliki sebuah komitmen yang jelas, sehingga dalam melaksankan
pogram tersebut tidak memikirkan kepentingan baik kelompok maupun pribadi “
sebenarnya yang paling penting adalah sebuah komitmen yang jelas, tanpa
komitmen jarang orang akan mencapai sebuah keberhasilan” tuturnya
Muchlis selaku Mantan Ketua Pimpinan Daerah
Muhammadiyah menyayangkan sikap para para senior-senior yang melepaskan tangung
jawab begitu saja, seharus dalam diskusi seperti ini kita saling memberikan
pandangan-pandang sehingga kedepan PDPM Abdya berjalan sesuai harapan”
jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum PDPM Abdya Kamruzzaman
menyampaikan, bahwa diskusi tersebut awalnya hana wacana diwarung kopi, namun
berkat kebersamaa satu dua orang yang punya keinginan, sehingga diskusi yang
dulunya hanya sebatas wacana menjadi sebuah kenyataan “kita coba membangun paradigm
baru bagaiman diskusi ini, menjadi dakwa minimal dari kita untuk kita”
pungkasnya.