BLANGPIDIE I AbdyaNews I Laporan Marian Mizani - Tanam padi secara serentak yang direncanakan akan dihadiri Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Suswono di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) gagal.
Pasalnya, jadwal tanam serentak yang direncanakan secara matang oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Abdya pada akhir Desember 2013 lalu tidak dapat dihadiri oleh menteri yang bersangkutan.
Kepala Distannak Abdya, Ir Adusmin melalui Kabid Produksi Distannak Abdya, Ir Hamdan kepada wartawan, Kamis (2/1/2013) mengatakan, batalnya kedatangan Menteri Pertanian ke Abdya merupakan sesuatu hal yang wajar, walaupun sudah direncanakan dengan matang.
"Kita sangat memahami bahwa jadwal menteri terlalu padat, sehingga belum berkesempatan hadir ke Abdya untuk melaksanakan tanam padi serentak," sebut Hamdan.
Ia mengakui, kedatangan menteri tersebut sangat diharapkan para masyarakat petani setempat dengan harapan dapat memberikan motivasi dan semangat baru khususnya dalam hal bercocok tanam.
"Kesiapan para petani kita untuk menyambut sang menteri sudah sangat matang, buktinya areal persawahan telah digarap dan siap tanam," ujarnya.
Selain dari kesiapan lahan, bibit padi dari berbagai varietas unggulan diantaranya, varietas Ciherang, Inpari dan Mekongga untuk para petani juga telah dibagikan.
"Akibat dari batalnya kehadiran Menteri Pertanian RI ke Abdya, jadwal tanam serentak terpaksa harus ditunda dan digeser hingga Januari 2014," jelasnya.
Kedatipun demikian, prosesi penanaman padi secara serentak yang telah merakyat itu dipastikan tetap dilakukan, mengingat semua lahan telah disiapkan.
"Walaupun menteri tidak dapat hadir, tanam serentak tetap kita laksanakan," pungkasnya.
Pihaknya juga berharap bibit yang disediakan itu akan menghasilkan padi yang lebih bagus. Menurutnya, jika hasil panen mendatang mengalami peningkatan, pihaknya dapat memastikan bibit padi untuk musim selanjutnya tidak perlu mendatangkan bibit dari luar daerah.
"Kita berharap hasil panen yang diperkirakan pada akhir Maret 2014 mendatang lebih baik, sehingga kita dapat menggunakan bibit lokal dan sejumlah penangkaran yang kita buat,"harapnya