BLANGPIDIE I
AbdyaNews I Laporan Julida Fisma - Kasus korupsi di Aceh berpotensi
merugikankeuangan negara triliunan rupiah.Tapi, Kejaksaan hanya mampu
mengamankan uang negara pada level ratusan rupiah. Dan masih banyak jaksa tat
jujur.
Sambil
mengerutkan keningnya, tanpa ragu, lelaki 31 tahunitu berujar “Sepertinya
masyarakat Aceh sepertinya harus bersabar menanti kleseriusan jaksa. Maklum,
banyak kasus koropsi ‘raip’ tak berbekas. Mencari jaksa jujur, jika tak elok,
ibarat mencari jarum dalam jerami.
Mengenakan
batik biru putih, bermotif vektor bunga, Askhalani, tanpak semangat ketika
berbicara ikwal dugaan penyimpangan keuangan di Aceh. begitupun saat melihat
relies Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, dia langsug gerah maklum, apayang
dibacakan tidak berbanding lurus dengan apa yang terjadi dilapangan.” Jika mau
jujur kita belum melihat perubahan yang siknifikan dalam pemberantasan korupsi
di Aceh. termasuk kinerja jaksa, katanya kepada wartawan di Kantor Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) di
jalan Angsa, Desa Bathoh, Lung Bata, Jum’at 27 Desember 2013.
Sepertinya,
jalan menuju Kejaksaan yang masih bersih masih terlalu jauh. Banyak kasus
korupsi yang ‘parkir”, disinyalir bentukketidak seriusan jaksa dalam menangani
berbagai kasus korupsi diaceh. Tak heran jika setiap tahun, ada saja jaksa yang
dihukum karena terbukti ”pat-gulipat”dengan oknum pelaku korupsi. Untuk Aceh,
Tahun 2013, Kajati Aceh terpaksa menghukum 10 jaksa ’nakal’. Mulai darihukuman
penundaan gaji, teguran tertulis hingga penundaan kenaikan pangkat. Semua itu
adalah komitmen untuk penegakan keadilan. Bahkan dua jaksa diantaranya, sedang
menunggu proses hukuman dari Kejaksaan Agung.
Walau tekah
menghukum 10 Jaksa, Kepala Kajati Aceh TM Syahrizal SH mengaku, selama ini
pihaknya sudah bekerja dengan baik. Ini dibutikan dengan mendapat penghargaan
dengan mendapatkan penghargaan Sidhakarya tahun 2013. Yaitu, sebagai kejaksaan
terbaik kelima dari 31 kajati yang ada diseluruh Indonesia.
Soal hukuman
kepada jaksa ‘nakal’ sebut syahrizal, bertujuan untuk memperbaiki citra
internbal kejakasaan dengan cara meningkatkan citra internal kejakasaan dengan
cara meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kinerja institusi jaksa. “
apalagi tahun depan kami akan focus dan beronsentrasi dalam penyelesaian
berbagai kasus-kasus korupsi yang ada di Aceh. tidak pandang bulu!,” Ungkap
syahrizal