BLANGPIDIE
| AbdyaNews |Laporan Masrian Mizani. -
Muntasir (16) warga Desa Ulee Kareng, Kecamatan Simpan Mamplan, Kabupaten
Bireun, dilaporkan hilang tenggelam di dalam Sungai Krueng Suak Cicem Pala
Mano, kawasan Desa Suak Bahong, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya,
Selasa (10/12) siang. Hingga Rabu (11/12) siang jasad korban belum juga
diketemukan, masyarakat bersama TNI/Polisi, Tim SAR, Tagana terus melakukan
pencarian dengan menyisir sepanjang sungai berjarak sekitar 20 km dari jalan
negara. Kapolsek Babahrot Iptu Imam Syafi’i, ketika dihubungi ABDYANEWS,
membenarkan adanya salah seorang warga yang hilang tenggelam di dalam sungai
atas nama Muntasir (16) warga Desa Ulee Kareng, Kecamatan Simpan Mamplan,
Kabupaten Bireuen. Menurut informasi dari masyarakat, pemuda yang baru beberapa
hari berdomisili di Desa Panton Cut, Kecamatan Kuala Batee, itu, bersama empat
rekannya Selasa (10/12) sekita pukul 08.00 WIB berangkat meninggalkan Desa
menuju sungai Cicem Pala Mano kawasan Desa Suak Bahong, Kecamatan Darul Makmur,
Kabupaten Nagan Raya dengan tujuan mencari kerang (lokan) untuk keperluan
acara pesta rumah saudara sepupunya di Desa Panton Cut. Tapi, ketika sedang
mencari kerang, tiba-tiba sampan yang ditumpangi mereka terbalik di terjang
arus sungai setelah kasawan itu diguyur hujan cukup deras, akibatnya, seluruh
penumpang beserta kerang yang sudah didapati ikut dibawa arus. Mereka saling
berusaha untuk menyelamatkan diri, namun Muntasir yang baru pertama kali
mencari kerang di kawasan itu hilang tenggelam. Sementara empat rekannya, yakni
M Isa (45), Erwin (18), Yusman Ali (40) dan Kamaruddin (40) keempatnya warga
Desa Panton Cut, Kecamatan Kuala Batee, berhasil menyelamatkan diri dari
tajamnya arus sungai. Merasa salah seoang rekannya hilang, mereka
langsung melakkan pencarian disekitar lokasi terbaliknya perahu. Namun
upaya pencarian yang dilakukan dengan cara menyelam pun tidak membuahka hasil,
lalu mereka melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian terdekat, yakni
Mapolsek Babahrot. Mendapat laporan itu, Kapolsek Babahrot bersama
anggotanya dan masyarakat langsung menuju lokasi kejadian untuk
melakukan pencarian hingga lepas Magrib, tapi juga tidak ada tanda-tanda
keberadaannya. Karena belum ada titik terang, pencarian korban dilanjutkan Rabu
(11/12) pagi oleh warga bersama TNI/ Polri dibantu Tim Sar, Tagana, Pol
Air, dengan menyisir sungai hingga pesisir laut Ujung Raja. “Katanya, di
kasawan sungai Krueng Cicem Pala Mano sering terjadinya peristiwa orang hanyut
dan sampan teggelamnya diterjang arus sungai ketika mencari kerang. Selain
dalam, sungai tersebut juga deras. Bahkan menurut keterangan dulunya sungai
tersebut sering dilintasi buaya,” demikian terang Imam. ***