Banda Aceh | Abdya News. | Laporan Masrian Mizani – Di tengah ramainya massa yang berada di Banda Aceh dalam rangka menghadiri acara pengukuhan Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, beredar isu terjadi kontak senjata di beberapa tempat dalam Kota Banda Aceh. Informasi yang belum diketahui asal mula pertama itu menyebutkan, kontak senjata menewaskan 5 orang, Senin (16/12/20130).
Isu tersebut beredar luas dan cepat di kalangan masyarakat Kota Banda Aceh, khususnya melalui pesan broadcastBlackbery Messenger.
“Kontak senjata sudah menyebar di daerah lingke, simpang kaju. Lampaseh. Punge. Blang Oi. NeUsu. Simpang Surabaya. Simpang Jambotape. Saat ini korban tewas mencapai 5 org, 2 pegawai 2 pedagang 1 warga yg sedang melintas. Daerah tersebut sedang mengalami kontak senjata yang hebat. buat kawan2 berhati2 yg akan melintas sebaiknya dirumah saja. pesan ini salah satu Polri Aceh yg mengutuskan . Mohon bantuan kawan2 untuk di sebarkan,” demikian isi Broadcast yang masuk ke BBM AbdyaNews, pukul 13:41 WIB.
Penelusaran AbdyaNews ke beberapa tempat yang tersebut dalam informasi itu, ternyata isu yang disebarluaskan itu tidak benar. Setibanya wartawan media ini kawasan tersebut, tidak ada tanda-tanda terjadinya kontak senjata. Sejumlah warga sekitar yang ditanyai terkait hal itu mengaku terkejut dan mengatakan tidak mendengar ada suara tembakan senjata.
Sumber-sumber AbdyaNews dari kepolisian yang ditanyai terkait hal itu juga menyebutkan, informasi tersebut sama sekali tidak benar dan hanya ulah provokator untuk memperkeruh suasana Aceh Damai.
Sebelum isu tersebut beredar, sempat terjadi insiden di Simpang Kodim Banda Aceh. Pada saat itu, TNI melepaskan tembakan beberapa kali ke udara, saat terjadi tarik menarik bendera Bulan Bintang antara aparat keamanan dan massa pengukuhan Wali Nanggroe