Anggota DPRA dari Partai Aceh, Adnan Beuransah mengusulkan
dana senilai Rp. 50 milyar untuk Prosesi Pengukuhan Wali Nanggroe. Akibatnya
ulahnya itu, Paduka yang Mulia jadi cibiran.
Dalam pandangan umum
Angota DPR Aceh terhadap anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh-Perubahan
(APBA-P) tahun 2013, Selasa pekan lalu. Pemandangan yang dibacakan adnan ini
hanya berjumlah tujuh halaman. Tapi justru menyedot perhatian masyarakat Aceh,
Indonesia dan Dunia.
Bayangkan, Wakil
rakyat dari daerah pemilihan Aceh Singkil, Subusalam, Gayoe lues dan Aceh
Tengara ini, mengusulkan Angaran untuk
prosesi pengukuhan Wali Nanggroe mencapai 50 Miliar.
Tak heran, usulan ini
lansung melukai hati rakyat. Cemoohan pun meluncur deras. Tetapi bukan
terhadapa adnan beuransah, melainkan kepada Walinanggroe Malik Mahmud. Berbagai
kecamanpun mengalir deras, sebagai bentuk jawaban ketidak setujuan masyarakat,
mulai diwarung kopi hingga ke jejaringan sosial. Bagaimana tidak, angka yang
diusulkan Adnan bukan sedikit. “ Untuk Pelantikan Presiden Saja sebagai Pimpinan Negara, pemerintah hanya
mengahabisakan anggaran Rp. 300 juta.
Bagaimana mungkin Walinanggroe yang tidak dibutuhkan Rakyat Aceh mau
menghabiskan Anggaran Rp 50 Miliar, Bubarkan saja Lembaga itu. Kata Ferdian,
warga Banda Aceh pada media Rabu pekan Lalu.
Adnan memang punya
alasan untuk usulan itu. Menurut dia, dana yang diusulkan itu digunakan untuk
persiapan,pakaian panitia, pelaksanaan seminar ataupun symposium, dan lain
lain.” Panitia banyak, dana itu digunakan untuk zikir akbar, untuk kenduri
raya, serta menjamu makan masyarakat. Kalu lima juta penduduk aceh satu juta
yang hadirkan harus diberi makan,” kata adnan seperti yang disiarkan Kantor
berita Antara Selasa Pekan Lalu.
Menurut Adnan, angka
50 miliar tersebut merupakan usulan
maksimum. Namun, semua tergantungf anggaran yang disedialkan Pemerintah Aceh.”
kami hanya mengusulkan. Semuanya
tergantung biaya yang disediakan Pemerintah Aceh. Jadi, usulannya harus
maksuimal. Kalu tidak , nanti kepepet, susah jadinya. Nanti, kalu danyanya
lebih, tentu menjadi silpa,” ungkap Adnan beransah enteng.
Menyangkut tanggal
pengukuhan Wali Nangroeb , Ketua Komisi A DPR Aceh itu, mengungkapkan hingga kini belum ada jadwal jadwal pasti.
Namun, pengukuhannya harus dilaksanakan
tahun ini atau palinglambat desember 2013.
“nanti aka ada
pertemuan panitia. Tetapi, saya belum mendapatkan informasi apakah pani telah
dibentuk atu belum karean itu adalah kewenangan pemerintah Aceh.” Katanya.
Adnan Berasah terakir mengaktakan tamu yang akan di undang dalam acara pengukuhan tersebut rencana para
raja yang diakui pemerintah Indonesia, Seperti raja Yogya, kemudian para ulama, pejabat pemerintah
di Aceh maupun pemerintah pusat, selain itu para duta besar Negara sahabat,
Republik Indonesia. “ inilah yang kami harapkan akan diundang menghadiri
Pengukuhan Wali Nanggroe. Kami juga mengundang seluruh masyarakat Aceh. Tutu
Politisi Partai Aceh itu. (Julida Fisma)