.

Breaking News

Senin, 01 April 2013

Bendera Bulan Bintang Harga Mati

BANDA ACEH- Bendera bulan bintang tetap berkibar meski sudah ada larangan. Seribuan pendukung bendera bulan bintang hari ini menggelar konvoi berkeliling Kota Banda Aceh, dengan membawa bendera tersebut.
Massa yang datang dari sejumlah daerah di Aceh, berkumpul di bundaran Masjid Raya Baiturrahman sejak pagi. Mereka kemudian berkonvoi bersama menggunakan kendaraan roda empat, roda tiga, dan sepeda motor. 
Dalam konvoi mereka berteriak yel..yel hidup Aceh, Allahu Akbar dan menyanyikan hikayat perang sabil. Jalan-jalan yang dilewati iringan massa seketika merah dengan bendera bulan bintang yang dibawa dalam pawai.

Seorang peserta aksi, Ismail (36) asal Peureulak Barat, Aceh Timur, mengatakan, aksi ini mereka lakukan untuk mendukung pengesahan bendera bulan bintang dan logo singa burak menjadi bendera dan lambang Aceh. 

"Ini saya lakukan murni keinginan dari hati, tidak ada paksaan. Ini untuk mendukung bendera," katanya pada wartawan disela aksi, Senin (1/3/2013).

Ismail memilih bungkam saat ditanya makna bendera Aceh bagi dirinya. "Itu saya tidak bisa jawab, ada pimpinan di atas yang bisa menjelaskan ini," ujarnya.

Senda juga dikatakan Indra (27) peserta aksi yang datang dari Meukek, Aceh Selatan. Baginya bendera bulan bintang dan logo singa burak harga mati bagi Aceh.

"Lambang yang penting, ini harga diri kami. Kami tidak perlu orang-orang yang duduk di atas, yang penting bagi kami lambang ini," sebutnya.

Ditanya soal Menteri Dalam Negeri yang tidak setuju dengan penggunaan atribut Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu sebagai bendera dan lambang Aceh, Indra mengatakan, "Kami tidak butuh Mendagri, kami hanya perlu bendera," tukasnya.

Sementara Samuel, peserta aksi dari Aceh Barat Daya sedikit melunak. Menurutnya jika Pemerintah Pusat tidak menyetujui penggunaan bendera bulan bintang sebagai bendera Aceh, maka itu harus dikembalikan lagi ke rakyat.

"Apa yang rakyat setujui itu yang kami dukung," katanya.

Hingga berita ini ditulis, pawai bendera masih berlansung. Rencanya mereka akan melewati sejumlah jalan-jalan protokol di Ibukota Provinsi Aceh, dan konvoi akan berakhir di depan Masjid Raya Baiturrahman. Arak-arakan massa mendapat perhatian masyarakat.

Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design