Terlihat : Salah Seorang Mahasiswa sedang melintasi depan Mushala Kampus STIT-MU Abdya, yang terendam bajir. Fhoto direkam Sabtu (6/4). Jul. |
Darwi Salah Seorang Mahasiswa Sekolah Tinggi Muhammadiyah Abdya Saat Melintasi Komplek Kampus. foto direkam Sabtu (6/4) jul |
Blangpidie, Hujan deras yang menguyur
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akhir-akir ini menyebabkan sejumlah Rumah Warga
dan Perguruan tinggi digenangi banjir, akibatnya jumlah aktifitas warga dan Mahasiswa
Di Kabupaten Aceh Barat Daya terhenti.
Banjir
Musiman yang terjadi dibeberapa Kecamatan, seperti Desa Ie khulung Kecamatan
Jeumpa dan Desa Padang Merante Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya,
menurut warga setempat sangat sering apa
lagi jika hujan lebat, namun hingga kini belum terlihat adanya usaha dari pemerintah
setempat untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi warga dimaksud.
Salah
Seorang Waraga desa ikulung tamrin (40) Tahun, Kepada AbdyaNews Sabtu Sore (6/4)
mengatakan “ Jika hujan turun selalu
terjadi banjir yang merendam rumah mereka, namun menurutnya walaupun sudah
sering terjadi belum terlihat adanya upaya pemerintah untuk menangulangi
masalah ang dihadapi oleh waraga”
Lebih
lanjut tamrin menjelaskan Kejadian banjir musiaman ini tidak hanya tahun ini
saja tapi hampirtiga tahun sebelumnya juga kondisinya seperti ini, “Terendamnya rumah kami bukan kali dan tahun ini saja akan tetapi tiga tahun
sebelumnya juga seperti ini” Terakhir dirinya berharap kepada pemerintah
kabupaten(Pemkab) Untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah banjir musiman
yang terjadi di desa mereka ” Kita
Beraharap kepada pemerintah Abdya untuk memperhatikan masalah banjir musiman
yang dihadapi warga ikhulung kecamatan jeumpa dengan secepatnya “ Harap
Tamrin.
Semantar
Banjir musiman yang terjadi tidak hanya menghentikan aktifitas warga akantetapi
berdanpak pada terhentinya aktifitas proses belajar mengajar civitas Akademik seperti yang di alami Salah
Satu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STIT-MU) Aceh Barat Daya (Abdya).
Berentinya aktifitas mahasiswa tersebut di akibatkan karena Semua Komplek perguruan
Tinggi Itu direndam Banjir dan susah untuk dilalui.
Darwin
Salah Seorang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Abdya,
Mengatakan Mereka tidak bisa mengikuti aktifitas perkuliyahan karena kampus
mereka susah dilalui karena semua koplek
penuh dengan air. “ Jangankan masuk kuliyah masuk dalam komplek kampus saja
susah” Tandas jelas darwin. Menurut Pantauan AbdyaNews , Komplek Perguruan
Tinggi direndam banjir dengan ketinggian 30 Cm.
Semantara
Ketua STIT-MU Abdya Muchlis Muhdi Yang berhasil dijumpai diruangkerjanya
mengatakan “ Banjir ini sering terjadi karean daerah ini memeang langganan
banjir, “ ini sudah sering terjadi dan
daerah ini memeang langganan banjir”
Saat
ditanya upaya apa yang dilakukan pihak kampus untuk menanggulangi masalah
banjir musiman di Sekolah Tinggi Muhammadiyah, Pihaknya menjelaskan, bahwa mereka
sudah melakukan upaya –upya seperti Mengali Parit dan menimbun Komplek Perguruan Tinggi agar tidak terendam banjir, namun juga masih terendam “ Kita
sudah melakukan berbagai upaya, seperti mengali parit dan menimbun komplek
perguruan tinggi namun sejauh ini juga belum berhasil dan kita berharap
pemerintah juga harus pro aktif dalam menanggulangi masalah bajir ini ” Begitu Tambahnya.
Ditempat
terpisah Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Daya, Jusbar kepada Wartawan
menjelaskan, pasca hujan lebat yang melanda daerah tersebut siang kemarin
hingga malam, tidak ada daerah yang yang tergenang banjir kecuali tiga desa
tersebut yang mengalami banjir luapan diakibatkan penyempitan saluran yang
tertimbun tanah. “Seluruh
saluran dan muara yang tersumbat sudah selesai kita bersihkan dengan melibatkan
pihak kecamatan dan masyarakat setempat. Sehingga air cepat surut dan tidak
sempat masuk ke rumah warga,” katanya. (Jul)