Terlihat : Ketua Umum DPD KNPI Aceh Barat Daya (Abdya) Jufri Yusuf, sedang memegang kepala Alfata Bayi Penderita Gizi Buruk. Photo direkan (Minggu 03/03) (Julida Fisma) |
Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda
Indonesia Kabupaten Aceh Barat Daya (DPD KNPI Abdya) memberikan bantuan alakadar
kepada Alfata, salah seorang balita penderita gizi buruk yang saat ini masih
terbaring lemah di rumahnya Desa Mata Ie Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh
Barat Daya (Abdya).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua
Umum Dewan Pimpinan Daerah KNPI Aceh Bara Daya Jufri Yusuf, kepada keluarga
balita dimaksud, pada Minggu (03/03), dalam serah terima bantuan tersebut turut
didampingi oleh Sekretaris Julida Fisma dan Bendahara Hamdani, Menurut pantauan
AbdyaNEWS Bentuk bantuan yang
diserahkan ketua DPD KNPI Abdya itu berupa susu, roti kaleng dan uang untuk
biaya pengobatan seala kadar.
Ketua Umum DPD KNPI Abdya Jufri yusuf menjelaskan
kedatangan mereka sekaligus memberikan bantuan merupakan bentuk keprihatinan
dan tangung jawab moral terhadap masyarakat
Abdya khusunya untuk Alfata salah seorang bayi penderita gizi Buruk di
Abdya. “ Kehadiran kita menjengung bayi
tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan tanggung jawab moral kepada
masyarakat selaku pemuda Aceh Barat Daya”
lebih lanjut dirinya mengharpakan kepada Tenaga
teknis yaitu Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya untuk segera menanggani persoalan
gizi buruk dengan serius, karena hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja
sebab menyangkut dengan nyawa manusia, karena sepengetahuan kita saja selam
tahun 2012 tercatat sebanyak 42 balita mengalami gizi buruk di Kabupaten Aceh
Barat Daya. Ini tidak bisa kita biarkan terus terusan, ini harus ada tindakan
nyata, jika hal ini tidak sanggup diselesaikan, dirinya memminta Kadis
Kesehatan Yang baru dilantik untuk segera mundur dari jabatannya “ kita berharap kepada pelaksan teknis Kadis
Kesehatan untuk segera menyelesaikan persoalan ini dengan tindakan nyata,
karena setau kami tercata 42 balita yang mengalami gizi buruk, jika tidak
sanggu Kadis yang baru dilantik mundur saja “
Ia juga meminta agar Bupati bertindak untuk
menangani masalah tersebut. DPD KNPI Abdya meminta eksekutif yang sering ke
luar daerah untuk fokus pada persoalan daerah. Begitu juga dengan legislatif
agar tidak terlalu sibuk dengan bintek dan studi banding, apalagi dengan
kondisi seperti ini bupati abdya sibuk dengan proyek Pembangunan Pendopo dan
Pelabuhan Surin, Seharunya pemerintah memikirkan kesejahtraan rakyatnya bukan
sebaliknya.Yang ironisnyalagi menurut jufri, bayi penderita Gizi Buruk itu
adalah tetangga dekat salah Seorang Ketua Komisi A DPRK Abdya.
Sementara ditempat
terpisah Kadis Kesehatan Aceh Barat Daya Melalu Kasie Kesehatan Ibu Anak dan
Gizi Dinkes Aceh Barat Daya, Darmayanti Kepada wartawan Membenarkan tentang data yang disampaikan oleh ketua umum DPD
KNPI Abdya Jufri Yusuf terkait dengan data bayi penderita gizi buruk. “benar Selama tahun 2012, tercatat sebanyak
42 balita mengalami gizi buruk di Kabupaten Aceh Barat Daya. Penyebab gizi
buruk itu, , disebabkan faktor ekonomi keluarga dan gizi makanan yang terbatas.”Jelas
dia.
Terkait dengan Alfata salah seorang bayi
penderita gizi buruk pihatnya sudah pernah menjenguk dan membatu akan tetapi
pihaknya sangat kewalahan karena tidak didukung oleh Anggaran Bahkan pihaknya harus
mengeluarkan uang pribadi, “Kami pun
sudah nyerah karena dana terbatas dari Dinkes Abdya untuk penanganan gizi buruk, Selama
ini pihak Dinkes Abdya sudah memberikan susu dan juga sudah dirujuk ke
spesialis anak tetapi tidak ada perubahan. Untuk menangani persoalan gizi buruk
dalam memberikan susu seperti anjuran dokter spesialis, kami harus mengeluarkan
uang pribadi bukan berarti tidak peduli," katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kesehatan
Keluarga pada Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati yang datang dengan
pihak puskesmas Blangpidie."Dinas
juga memberikan makanan tambahan selain dari susu. Namun ini juga tergantung
pola asuh anak," ujarnya.
Dia mengaku sedih
dengan kondisi Alfata. "Karena untuk
satu bidang hanya ada anggaran Rp10 juta saja," ujarnya. Padahal, kata
dia, yang mengalami gizi buruk bukan Alfata saja karena masih ada 42 balita
juga menderita hal sama di Aceh Barat Daya.
Sementara itu ditempat
terpisah Reza Mulyadi selaku Ketua Komisi A DPRK Abdya, yang dihubungi wartawan melalui via telpon
seluler mengatakan, pemkab tidak ada
alasan dan pemkab pemkab harus segera menyelesaikan hal itu” saat ini saya lagi di mobil dalam perjalanan
dari banda, saya kira pemkab tidak ada alasan dengan kekurangan anggaran hal
itu harus segera ditangani” tandasnya dengan nada prihatin.(MIZANAbdyaNews)