BLANGPIDIE - Para nelayan di
Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) saban hari
terpaksa mendorong perahu pancing dan boat ikan sewaktu keluar dan masuk
muara Krueng Manggeng, Desa Sejahtera, lokasi pendaratan ikan setempat.
Tugas berat tersebut terpaksa dilakukan lantaran muara yang terletak di
lokasi perbatasan dengan Kecamatan Lembah Sabil itu semakin dangkal.
Camat Manggeng Drs Muhammad Shalih kepada Serambi, Jumat (1/2) menjelaskan, muara Krueng (sungai) Manggeng merupakan lokasi keluar masuk perahu dan boat ikan milik para nelayan untuk mendaratkan ikan hasil tangkapan di Pasie Ujong Manggeng.
Belakangan ini, kondisi muara terjadi pendangkalan sehingga mamaksa para nelayan turun, kemudian mendorong perahu pancing dan boat ikan ketika keluar dan masuk kuala atau muara tersebut. Tugas berat yang menjadi pemandangan sehari-hari itu terpaksa dilakoni oleh puluhan nelayan, lantaran tidak ada lokasi lain sebagai alternatif untuk mendaratkan ikan hasil tangkapan.
Peristiwa yang cukup meresahkan para nelayan itu, menurut Camat Muhammad Sahlih hanya dapat diatasi dengan mengeruk kembali muara Krueng Manggeng dan membangun semacam tanggul dari batu gajah atau batu besar untuk membendung ombak laut agar tidak menyeret pasir yang dapat menimbun kembali muara.
Atas permintaan para nelayan, Keuchik Gampong Sejahtera, Muhammad E sudah membuat permohonan kepada Bupati Abdya untuk membangun break water seperti tanggul penahan ombak sepanjang 500 meter, sekaligus mengorek kembali muara Krueng Manggeng di Desa Sejahtera. Surat permohonan tanggal 12 Januari 2013 itu sudah direkomendasi Camat Manggeng Drs Muhammad Shalih, kepada Bupati Abdya.
Camat Manggeng lebih lanjut menjelaskan bahwa, kegiatan pengerukan muara Krueng Manggeng yang terjadi pendangkalan, dan pembangunan tanggul pengaman ombak sangat mendesak dilaksanakan.
Karena Ujong Pasie Manggeng sudah digunakan para nelayan Manggeng dan sekitarnya sebagai lokasi pendaratan ikan hasil tangkapan sejak puluhan tahun lalu, sedangkan lokasi lain sebagai lokasi alternatif untuk mendaratkan iakan hasil tangkapan nelayan tidak tersedia.
Malahan, sebelum terjadi pendangkalan, muara Krueng Manggeng di Desa Sejahtera, sering digunakan boat nelayan asal daerah lain di Kabupaten Abdya untuk mendaratkan ikan di Pasie Ujong Manggeng.
“Setelah kondisi muara semakin dangkal, boat ikan nelayan daerah lain tidak bersedia merapat di lokasi karena berisiko tinggi. Bahkan, nelayan setempat terpaksa mendorong perahu pancing dan boat ikan ketika keluar masuk muara,” ungkap Camat Muhammad Shalih.(nun)
Camat Manggeng Drs Muhammad Shalih kepada Serambi, Jumat (1/2) menjelaskan, muara Krueng (sungai) Manggeng merupakan lokasi keluar masuk perahu dan boat ikan milik para nelayan untuk mendaratkan ikan hasil tangkapan di Pasie Ujong Manggeng.
Belakangan ini, kondisi muara terjadi pendangkalan sehingga mamaksa para nelayan turun, kemudian mendorong perahu pancing dan boat ikan ketika keluar dan masuk kuala atau muara tersebut. Tugas berat yang menjadi pemandangan sehari-hari itu terpaksa dilakoni oleh puluhan nelayan, lantaran tidak ada lokasi lain sebagai alternatif untuk mendaratkan ikan hasil tangkapan.
Peristiwa yang cukup meresahkan para nelayan itu, menurut Camat Muhammad Sahlih hanya dapat diatasi dengan mengeruk kembali muara Krueng Manggeng dan membangun semacam tanggul dari batu gajah atau batu besar untuk membendung ombak laut agar tidak menyeret pasir yang dapat menimbun kembali muara.
Atas permintaan para nelayan, Keuchik Gampong Sejahtera, Muhammad E sudah membuat permohonan kepada Bupati Abdya untuk membangun break water seperti tanggul penahan ombak sepanjang 500 meter, sekaligus mengorek kembali muara Krueng Manggeng di Desa Sejahtera. Surat permohonan tanggal 12 Januari 2013 itu sudah direkomendasi Camat Manggeng Drs Muhammad Shalih, kepada Bupati Abdya.
Camat Manggeng lebih lanjut menjelaskan bahwa, kegiatan pengerukan muara Krueng Manggeng yang terjadi pendangkalan, dan pembangunan tanggul pengaman ombak sangat mendesak dilaksanakan.
Karena Ujong Pasie Manggeng sudah digunakan para nelayan Manggeng dan sekitarnya sebagai lokasi pendaratan ikan hasil tangkapan sejak puluhan tahun lalu, sedangkan lokasi lain sebagai lokasi alternatif untuk mendaratkan iakan hasil tangkapan nelayan tidak tersedia.
Malahan, sebelum terjadi pendangkalan, muara Krueng Manggeng di Desa Sejahtera, sering digunakan boat nelayan asal daerah lain di Kabupaten Abdya untuk mendaratkan ikan di Pasie Ujong Manggeng.
“Setelah kondisi muara semakin dangkal, boat ikan nelayan daerah lain tidak bersedia merapat di lokasi karena berisiko tinggi. Bahkan, nelayan setempat terpaksa mendorong perahu pancing dan boat ikan ketika keluar masuk muara,” ungkap Camat Muhammad Shalih.(nun)
Sumber : serambi indonesia
Editor : bakri