.

Breaking News

Selasa, 19 Februari 2013

Aceh Barat Daya : SMP Satu Atap Minim Guru PNS

BLANGPIDIE - Kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih terjadi pelosok Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Satu di antaranya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap Desa Alue Jeureujak, Kecamatan Babahrot. Sekolah yang didirikan empat tahun lalu itu sudah memiliki 150 siswa, namun guru yang berstatus PNS hanya satu orang yakni kepala sekolah.

Keuchik Alue Jeureujak, Musliadi, kepada Serambi, mengatakan, pada Sabtu (16/2) kemarin para komite sekolah bersama dewan guru SMP Satu Atap, melakukan pertemuan di sekolah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, para komite mengaku sangat prihatin dengan kondisi sekolah tersebut.

Sebab sudah empat tahun dibangun, namun sekolah itu belum juga memeiliki tenaga pengajar yang memadai, sehingga sangat sulit untuk memajukan pendidikan. Sekolah yang memiliki lima lokal dengan jumlah siswa 154 orang itu hingga kini masih mengandalkan tenaga bakti sebanyak sebanyak 11 orang, sementara tenaga pengajar yang sudah berstatus PNS hanya satu orang merangkap kepala sekolah.

Sehingga orang tua enggan menyekolahkan anaknya di sekolah itu. Mereka lebih memilih sekolah lain meskipun jauhh. Karena itu para komite sekolah dan kepala desa setempat sangat berharap kepada Pemkab setempat dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk menempatkan guru berstatus PNS di sekolah itu.

“Kami bersama komite sekolah akan mendatangi Dinas Pendidikan meminta penambahan guru PNS,” katanya.

Bukan hanya SMP Satu Atap Alue Jeureujak yang minim guru PNS, namun SMP Satu Atap Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan yang berdiri sejak tahun 2008 juga masih kekurangan guru berstatus PNS.

Hal ini dibenarkan Ketua Komite SMP Satu Atap Ie Lhob, Suprian MS. Ia mengatakan sekolah yang memiliki tiga lokal itu kini juga masih mengandalkan guru tenaga bakti, karena terbatasnya jumlah guru PNS. Guru PNS di sekolah itu kini hanya tersedia tiga orang termasuk kepala sekolah.

Suprian mengakui pihak sekolah sudah pernah memohon ke Dinas Pendidikan untuk penambahan guru PNS, namun hingga kini tidak pernah terealisasi. “Sekolah itu terkesan kurang diperhatikan. Selain minim guru, juga sekolah itu belum memiliki pagar,” katanya.(az)



Sumber : http://aceh.tribunnews.com

Editor : bakri

Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design