.

Breaking News

Senin, 20 Februari 2012

Ratusan Ha Areal Sawah Beralih Fungsi

BLANGPIDIE–Ekses kerusakan irigasi induk Jeumpa yang berlokasi di Dusun V Cot Jeumpa, Desa Kuta Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Abdya, menyebabkan ratusan hektare lahan persawahan masyarakat beralih fungsi menjadi areal perkebunan cokelat dan palawija. Warga berharap pemerintah agar membenahi kembali kerusakan irigasi induk tersebut, sehingga penyusutan areal parsawahan yang semestinya tidak terjadi bisa segera terantisipasi.

Kerusakan irigasi induk ini terjadi ketiga banjir bandang melanda kawasan itu, dua tahun lalu. Pascakejadian itu ratusan hektare areal persawahan rakyat di Desa Kuta Jeumpa dan Alue Sungai Pinang tak bisa difungsikan lagi karena ketiadaan pasokan air dari irigasi yang sudah ambruk total terssbur.

“Sebagian lahan sawah warga terpaksa menjadi lahan tidur karena tidak pernah lagi digarap. Sebagian lagi dimanfaatkan untuk areal perkebunan cokelat, dan sebagian lagi ditanami palawija jenis kacang tanah dan cabai,” kata tokoh muda Jeumpa, Julida Fisma, kepada Serambi, Sabtu (8/1), saat meninjau lokasi irigasi ambruk itu.

Julida berharap kepada pemerintah untuk bisa membangun kembali irigasi induk Kecamatan Jeumpa itu. Sebab, jika kondisi ini terus dibiarkan maka penyusutan areal persawahan di kecamatan dimaksud akan terus terjadi, dan hasil gabah yang semestinya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat setempat akan terus merosot.

“Bayangkan, jika lahan mengalami penyusutan otomatis dengan sendirinya hasil gabah di kecamatan Jeumpa juga akan terus berkurang. Sebab, lahan persawahan yang masih produtif itu hanya cukup untuk kebutuhan pemilik lahan,” kata Julida Fisma.

Dia juga mengatakan, pasca-ambruk dan tak berfungsinya irigasi induk tersebut, sebagian besar masyarakat setempat terpaksa harus membeli beras. Sebab, areal persawahan rakyat yang seyogianya mampu mencukupi kebutuhan gabah di daerah itu tidak dapat lagi berprodusksi sebagaimana mestinya. “Ya, kita berharap Pemkab Abdya maupun pemerintah provinsi segera menindaklanjuti persoalan ini. Sebab, jika kondisi itu tidak segera tertangani, maka masyarakat akan terus-terusan membeli beras,” kata Julida.

Camat Jeumpa, Mussawir, S.Sos, MSi, yang dihubungi Serambi, Sabtu (8/1), via telepon selulernya mengakui bahwa ekses ambruknya irigasi induk Kecamatan Jeumpa itu sebagian besar masyarakat setempat kehilangan tempat bertanam padi. Ia berharap Pemerintah Provinsi bisa memberi perhatian khusus dengan cara membangun kembali irigasi induk yang ambruk tersebut.

“Kita sudah mengusulkan pembangunan irigasi tersebut di tingkat kabupaten. Namun, karena keterbatasan anggaran belum bisa ditindaklanjuti. Bahkan, Dinas PU Abdya sudah turun langsung ke lokasi, namun karena tidak tersedianya anggaran menyebabkan irigasi induk tersebut belum bisa dibangun,” pungkasnya.(tz)
 

Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design