.

Breaking News

Jumat, 13 Juni 2014

Harga Sembako Meroket. Warga Abdya Mengeluh

Warga Abdya Saat membeli keperluan
Rumah Tangga, Jum'at (13/6).
Foto Julida Fisma
ACEH BARAT DAYA (ABDYA) NEWS - Jelang Bulan Suci Ramadhan, sejumlah kebutuhan pokok seperti sembako non pangan harganya mulai melambung tinggi di sejumlah pasar tradisional Kota Blangpidie dan beberapa pasar-pasar Kecamatan lainnya dilingkup Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). 

Kondisi itu, membuat para pedagang merasa kewalahan termasuk mayoritasnya pembeli dari kalangan para ibu rumah tangga (IRT), ikut mengeluh,“Belum memasuki bulan puasa, tapi barang kebutuhan dapur sudah naik duluan. Bagaimana tidak pusing, apalagi penjual kue seperti saya ini, harga kue tidak naik sementara harga barang naik,” keluh Rasyidah, salah seorang warga Pasar Blangpidie yang dijumpai wartawan, Jum'at (13/6) saat membeli keperluan dapur rumah tangganya.

Ternyata, kondisi itu kerap dirasakan warga Abdya. Tidak salah, jika para ibu rumah tangga merasa keberatan dengan harga sembako yang kian hari harganya semakin tak terkontor “ Memang sudah tidak diherankan lagi, ketika jelang Ramadhan harga sembako naik, dan itu sangat memebratkan kami, para kalangan ibu rumah tangga, Kalau bisa harganya bisa turun atau tetap stabil seperti kemaren, sebab, semua kebutuhan lainnya juga pasti ikut naik kalau seperti ini,” keluhnya

Keluhan serupa juga di sampaikan salma, salah seorang pembeli dari Gampong Kedai Kecamatan Mangeng, dirinya terpaksa mengurangi jumlah kebetuhan simerah pedas, jika tidak kebutuhan uang belanjanya semakin hari semakin membengkan, “kalau tidak dikurangi, tentu saja uang belanja kami akan membengkak," ujarnya, saat itu sedang memilih-milih cabe di Pasar lama, Desa Kedai, Manggeng.

Nyak Iren, seorang Pedagang di Pasar Manggeng, juga mengungkapkan, kebiasaan saat jelang Meugang dan Puasa mengalami lonjakan harga sembako. “Jangan diragukan lagi kalau menjelang megang dan puasa, pasti akan mengalami kenaikan, mulai dari barang lokal hingga barang luar, contohnya warter dari harga Rp6 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kilogram,” rincinya.

Selain itu tambahnya, harga cabai dan tomat juga terus mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir ini, Untuk mensiasati kenaikan itu, penjual mengoplos cabai merah dan hijau. Dengan begitu, harga cabai bisa ditekan hingga Rp20 ribu per kilogramnya."Sejak lima hari terakhir ini, harga cabai memang mengalami kenaikan. Sekarang harganya sudah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Penyebabnya, kemungkinan dibeberapa lokasi pemasok cabai terjadi gagal panen," tuturnya

Pantauan wartawan, di beberapa pasar Tradisional Kabupaten setempat, kenaikan harga sembako terjadi pada beberapa barang antara lain, cabe rawit yang harga semula Rp13 ribu/Kg menjadi Rp18 ribu sampai Rp20 ribu/Kg. Sedangkan harga bawang merah dari Rp10 ribu per kg menjadi 12 sampai 15 ribu per kg.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Abdya, Rajudin MM, melalui Kabid Perdagangan Intasiah, menyatakan, penyebab terjadinya kenaikan harga itu, karena mulai minimnya lahan lokasi pemasok sembako jenis kebutuhan rumah tangga, namun kalau sembako seperti minyak, tepung dan sejenisnya masih stabil karena itu merupakan ketahanan pangan yang harus dijaga oleh pemerintah.“Ini sudah hukum perdagangan, kalau penawaran sedikit dan permintaan meningkat maka akan terjadi kenaikan harga, kemudian terjadi implasi musiman,” jelasnya.

Dikatakannya, pemerintah tidak perlu membatasi hal itu, karena proses kenaikan harga barang itu, akan berhenti dengan sendirinya. “Mengenai harga, akan bergeser dengan sendirinya, biasanya selesai haria raya maka akan turun dengan sendirinya, karena kebutuhan masyarakat mulai stabil, paling pemerintah hanya menjaga stok pangan saja,” demikain singkat Intasiah diruang kerjanya.***


Selengkapnya ...

Selasa, 10 Juni 2014

Pembangunan Dua Puskesmas di Abdya Tertunda

Pembangunan Dua Puskesmas di Abdya Tertunda
 
Puskesmas Kecamatan Mangeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Foto Julida Fisma
Puskesmas  Kecamatan
 Mangeng Kabupaten
Aceh Barat Daya (Abdya).
 Foto :  Julida Fisma
ACEH BARAT DAYA (ABDYA) NEWS - Perecanaan Pembangunan ulang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Manggeng dan Puskesmas Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tertunda akibat terhalang dengan peraturan menteri, yang tidak memperbolehkan penggunaan dana otonomi khusus (otsus) dari provinsi dan menganjurkan untuk dikelola oleh Kabupaten/Kota itu sendiri.
Selengkapnya ...
Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design