Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Muhammadiayah (STKIP) Abdya, telah melakukan
Wisuda Angkatan pertama. Dalam usianya yang tergolong muda perguruan Tinggi
berlambang Muhammadiyah itu, kini memiliki infrastruktur memadai.
Laporan
Julida Fisma
Perhelatan perdana itu digelar di Aula Pendidikan Terpadu
Padang Meurantee, Kecamatan Susoh,Abdya Selasa,19 Agustus 2014 dua pekan lalu.
Acara yang bertajuk Rapat Senat Terbuka Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya dalam rangka Wisuda Sarjana Satu tahun
2014.
Acara yang diharidiri oleh Kopertis Wilayah XIII Aceh, Prof
Jamaluddin Idris, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah diwakili Imam Suja', Bupati
Abdya, Jufri Hasanuddin, Sekda Abdya, Ramli Bahar, juga Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Abdya, Ketua STIT Muhammadiyah Abdya, Mukhlis dan orangtua atau wali wisudawan.
Dalam sambutanya Ketua
STKIP Abdya, Ridwan Adamy, menyebut wisudawan berjumlah 42 orang, terdiri 23
sarjana (S1) Prodi Matematika dan 19 sarjana (S1) Prodi Bahasa Inggris.Mereka
yang diwisuda tersebut dari pertama
tahun 2009 sebanyak 392 orang."Wisudawan/wisudawati sebanyak 42 orang atau
14 persen dari jumlah mahasiswa pertama tahun 2009 sebanyak 392
orang," katanya
Dirinya juga berharap Semoga
dengan wisuda perdana ini akan menumbuhkan generasi guru yang bermartabat serta
berguna untuk bangsa.
Sementara itu, Bupati Abdya
Jufri Hasanuddin dalam kesempatan yang sama mengatakan Ekses Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), banyak Kepala Sekolah berubah profesi jadi
kontraktor. Jumlah pendidik besar secara kuantitas, namun minim kualitas,
sehingga berpengaruh pada mutu pendidikan di Aceh Barat Daya (Abdya) jadi
rendah. “Sudah 69 tahun Indonesia Merdeka, tapi mutu pendidikan kita cukup
rendah. Di samping itu banyak tenaga pendidik hanya mengandalkan pendidikannya
saja, bukan menampilkan kualitas untuk menciptakan pendidikan yang bermutu,”
katanya.
Disela-sela kegiatan, Ketua STKIP Abdya, Ridwan Adamy, kepada
MODUS ACEH menceritakan, lahirnya sebuah lembaga atau institusi tidak lepas buah karya pendirinya,
baik sebagai inspirator, penggerak maupun pelaksanakanya, karena dari para
pendiri inilah lahir gagasan brilian sehingga suatu hal itu bisa terwujud. Namun
harus didorong dengan kemauan keras dan semangat kerja para pendiri. Tanpa itu
gagasan brilian hanya akan menjadi pemanis bibir dan tidak pernah terwujud dalam bentuk nyata. Gagasan dan semangat
berorganisasi serta kerja keras inilah menjadi modal penting lahirnya
berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aceh Barat Daya termasuk STKIP
Muhammadiyah Abdya.
Bermula
dari sebuah gagasan itulah sebut Ridwan,
menjadi upaya
melahirkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abdya, pada tahun 2003. Duduklah
tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Tgk. H.
A . Manaf Meuraxa (alm), Tgk.
H. Biyana
Kamal (alm),
Drs. H.
Ridwan.Adami, MM, Drs. H. Yusman Ablad, H. Syamsidik Ibrahim, Drs. H. Anzaruddin Syam, H. Sya’ya Sabari, S.Ag dan termasuk angkatan Muda
Muhammadiyah seperti Mukhlis Muhdi, S.Ag, Afdhal Jihad, S.Ag dan H. Hasymi, S.Ag. Buah dari pertemuan berdirilah kelas
jauh dari Fakultas Tarbiyah Unmuha Aceh untuk S1 Pendidikan Agama Islam, D II PGMI,
DII GPAI dan Fakutas Ekonomi untu S1 Manejemen. Kelas
Jauh Unmuha merupakan cikal bakal lahirnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abdya.
Apa
lacur, Sejalan dengan perkembangannya tiba-tiba ada larangan untuk mendirikan
Perguruan Tinggi kelas jauh. Namun berkat kerja keras Panitia Pendiri PTM
Abdya, Kementerian Agama mengeluarkan izin Operasional Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah dengan Program Study Pendidikan Agama Islam pada tahun 2006. Dan berlanjut pada tahun 2009 izin operasional
berdirinya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah
Abdya, Program Study Pendidikan Matematika dan Program Study Pendidikan Bahasa
Inggris. Sehingga STKIP Muhammadiyah Abdya telah Terakreditasi berdasarkan
SK. BAN-PT No.030/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/I/2013 dan No.
042/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/I/2013.
Sebagai
Perguruan Tinngi bernafas Islam STKIP Muhammadiyah Abdya, berkomitmen
melahirkan lulusan yang memiliki kepribadian Muslim, ini tertuang dalam Visinya
“UNGGUL, PROFESIONAL, APLIKATIF DAN ISLAMI”. Untuk mewujudkan Visinya STKIP, berbagai upaya
dilakukan termasuk panduan standar mutu
yang daharapkan. Tentu untuk mewujudkan nya membutuhkan ektra kerja keras,
seperti pencapaian membentuk watak, karakter dan kepribadian islami.
Kepribadian Islami mencakup semua aspek kehidupan manusia yang dapat menjadikan
manusia sebagaimana fitrahnya manusia. Upaya STKIP Muhammadiyah menuju untuk
terwujudnya pribadi muslim memiliki Dasar Perjuangan Al Quran dan Sunnah
Rasulullah saw menjadi landasar berfikir, bersikap dan berprilaku.
Sehingga
mau tidak mau, Pimpinan, Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa wajib memiliki
kemampuan baca Al Quran. Pimpinan wajib hafal Al Quran minimal 30 surat sampai
ke tenaga Kependidikan wajib hafal minimal 15 surat.
Kini
STKIP Muhammadiyah Abdya, memiliki mahasiswa sebanyak 1.115 orang yang berasal dari Kab. Abdya,
Aceh Selatan, Nagan Raya, Gayo Luwes, Simeulue bahkan ada dari luar Aceh. dengan tenaga
Dosen 60 orang,
lulusan dalam dan luar negeri (USA, Australia, Taiwan, Malaysia). Untuk
Meningkatkan kualifikasi dosen, STKIP memotifikasi dan menfasilitasi
dosen-dosen yang masih S1 untuk ke S2. Untuk saat sekarang ada 3 orang Dosen
Pendidikan Metematika yang sedang studi lanjut di ITB, 2 orang di Unimed dan 3 orang di
Unsyiah.
Untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ada 2 orang dosen yang sedang studi di
Unsyiah.
STKIP
Muhammadiyah yang masih berusia muda telah memilki Ruang kuliah, ruang
Perpustakaan, Ruang Lab Komputer, Ruang Lab Mikro teaching, Ruang Lab Bahasa, Internet, Mushalla dan lapangan
olah Raga.
Mahasiswa
STKIP Muhammadiyah yang berprestasi dan kurang mampu memperoleh beasiswa dari berbagai pihak
baik dari Pemda Tk II, Pemda Tk I maupun dari Kemenetrian Pendidikan melalui Dirjen Dikti
dan Kopertis. Mahasiswa juga
sering mengikuti event-event nasional baik yang bersifat keorganisasian maupun
perlombaan. Kegiatan yang terkini diikuti oleh mahasiswa adalah National
University Debating Championship (NUDC) di Batam yang diikuti oleh 112 PTN/PTS
se-Indonesia.
Namun
Pada tahun 2014 STKIP Muhammadiyah telah berhasil meraih
Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) setelah melalui tahapan seleksi yang cukup kompetitif
dari tim verivikasi Dirjen Dikti Kemendikbud, untuk provinsi Aceh hanya 4 PTS.
Tak
hanya itu STKIP Muhammadiyah Abdya
menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Jakarta,
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH),
Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA),
Pemprov Aceh, Pemkab. Aceh Barat Daya, Bank Aceh dan Bank Syariah Mandiri.
Dalam rangka peningkatan kompetensi Dosen STKIP
Muhammadiyah Abdya, melaksanakan berbagai kegiatan, Studi banding ke UHAMKA,Studi banding ke UMM,Workshop Metodologi Pembelajaran,
Workshop Karya Tulis Ilmiah,Workshop Cash Management dan Lokakarya Program Learning Outcome (PLO),
Lokakarya LPTK berkelanjutan PPG,
Workshop Kurikulum, Workshop pemanfaatan IT dalam pembelajaran.
STKIP Muhammadiyah Abdya ke depan berupaya untuk mendapatkan izin sebagai salah satu LPTK
yang diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi
Guru (PPG). Dan Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Abdya dan Pimpinan PTM Abdya memiliki cita-cita untuk
mendirikan sebuah Universitas Muhammadiyah Aceh Barat Daya.***