.

Breaking News

Senin, 15 September 2014

WISUDA PERDANA STKIP MUHAMMADIYAH ABDYA MENJU LPTK YANG PROFESIONAL

Pimpinam STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya Periode 2014-2018
Dari Kiri Pembantu Ketua II Kafrawi S.Pd, Ketua PDM Aceh Barat Daya
Drs. Ramli Bahar, Ketua Badan Pembina Harian H. Syamsidik Ibrahim
Ketua Drs. H. Ridwan Adami, MM, Pembantu Ketua III Salman, S.Ag, M.Ed 
dan Pembantu Ketua I Afdhal Jihad, S.Ag, MM.Pd.

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Muhammadiayah (STKIP) Abdya, telah melakukan Wisuda Angkatan pertama. Dalam usianya yang tergolong muda perguruan Tinggi berlambang Muhammadiyah itu, kini memiliki infrastruktur memadai.

Laporan Julida Fisma
Perhelatan perdana itu digelar di Aula Pendidikan Terpadu Padang Meurantee, Kecamatan Susoh,Abdya Selasa,19 Agustus 2014 dua pekan lalu. Acara yang bertajuk Rapat Senat Terbuka Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya dalam rangka Wisuda Sarjana Satu tahun 2014.

Acara yang diharidiri oleh Kopertis Wilayah XIII Aceh, Prof Jamaluddin Idris, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah diwakili Imam Suja', Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin, Sekda Abdya, Ramli Bahar, juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya, Ketua STIT Muhammadiyah Abdya, Mukhlis dan orangtua atau wali wisudawan.
Dalam sambutanya  Ketua STKIP Abdya, Ridwan Adamy, menyebut wisudawan berjumlah 42 orang, terdiri 23 sarjana (S1) Prodi Matematika dan 19 sarjana (S1) Prodi Bahasa Inggris.Mereka yang diwisuda tersebut dari pertama tahun 2009 sebanyak 392 orang."Wisudawan/wisudawati sebanyak 42 orang atau 14 persen dari jumlah mahasiswa pertama tahun 2009 sebanyak 392 orang," katanya
Dirinya juga berharap Semoga dengan wisuda perdana ini akan menumbuhkan generasi guru yang bermartabat serta berguna untuk bangsa.
Sementara itu, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin dalam kesempatan yang sama mengatakan Ekses Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), banyak Kepala Sekolah berubah profesi jadi kontraktor. Jumlah pendidik besar secara kuantitas, namun minim kualitas, sehingga berpengaruh pada mutu pendidikan di Aceh Barat Daya (Abdya) jadi rendah. “Sudah 69 tahun Indonesia Merdeka, tapi mutu pendidikan kita cukup rendah. Di samping itu banyak tenaga pendidik hanya mengandalkan pendidikannya saja, bukan menampilkan kualitas untuk menciptakan pendidikan yang bermutu,” katanya.
Disela-sela kegiatan, Ketua STKIP Abdya, Ridwan Adamy, kepada MODUS ACEH menceritakan, lahirnya sebuah lembaga atau institusi tidak lepas buah karya pendirinya, baik sebagai inspirator, penggerak maupun pelaksanakanya, karena dari para pendiri inilah lahir gagasan brilian sehingga suatu hal itu bisa terwujud. Namun harus didorong dengan kemauan keras dan semangat kerja para pendiri. Tanpa itu gagasan brilian hanya akan menjadi pemanis bibir dan tidak pernah terwujud  dalam bentuk nyata. Gagasan dan semangat berorganisasi serta kerja keras inilah menjadi modal penting lahirnya berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aceh Barat Daya termasuk STKIP Muhammadiyah Abdya.

Bermula dari sebuah gagasan itulah sebut Ridwan,  menjadi upaya melahirkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abdya, pada tahun 2003. Duduklah tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Tgk. H. A . Manaf Meuraxa (alm), Tgk. H. Biyana Kamal (alm), Drs. H. Ridwan.Adami, MM, Drs. H. Yusman Ablad, H. Syamsidik Ibrahim, Drs. H. Anzaruddin Syam, H. Syaya Sabari, S.Ag dan termasuk angkatan Muda Muhammadiyah seperti Mukhlis Muhdi, S.Ag, Afdhal Jihad, S.Ag dan H. Hasymi, S.Ag. Buah dari pertemuan berdirilah kelas jauh dari Fakultas Tarbiyah Unmuha Aceh untuk S1 Pendidikan Agama Islam, D II PGMI, DII GPAI dan Fakutas Ekonomi untu S1 Manejemen. Kelas Jauh Unmuha merupakan cikal bakal lahirnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abdya.
Apa lacur, Sejalan dengan perkembangannya tiba-tiba ada larangan untuk mendirikan Perguruan Tinggi kelas jauh. Namun berkat kerja keras Panitia Pendiri PTM Abdya, Kementerian Agama mengeluarkan izin Operasional Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah dengan Program Study Pendidikan Agama Islam pada tahun 2006.  Dan berlanjut pada tahun 2009 izin operasional berdirinya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Abdya, Program Study Pendidikan Matematika dan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris. Sehingga STKIP Muhammadiyah Abdya telah Terakreditasi berdasarkan SK. BAN-PT No.030/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/I/2013 dan No. 042/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/I/2013.
Sebagai Perguruan Tinngi bernafas Islam STKIP Muhammadiyah Abdya, berkomitmen melahirkan lulusan yang memiliki kepribadian Muslim, ini tertuang dalam Visinya “UNGGUL, PROFESIONAL, APLIKATIF DAN ISLAMI”. Untuk mewujudkan Visinya STKIP, berbagai upaya dilakukan termasuk panduan  standar mutu yang daharapkan. Tentu untuk mewujudkan nya membutuhkan ektra kerja keras, seperti pencapaian membentuk watak, karakter dan kepribadian islami. Kepribadian Islami mencakup semua aspek kehidupan manusia yang dapat menjadikan manusia sebagaimana fitrahnya manusia. Upaya STKIP Muhammadiyah menuju untuk terwujudnya pribadi muslim memiliki Dasar Perjuangan Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw menjadi landasar berfikir, bersikap dan berprilaku.
Sehingga mau tidak mau, Pimpinan, Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa wajib memiliki kemampuan baca Al Quran. Pimpinan wajib hafal Al Quran minimal 30 surat sampai ke tenaga Kependidikan wajib hafal minimal 15 surat.
Kini STKIP Muhammadiyah Abdya, memiliki mahasiswa sebanyak 1.115 orang yang berasal dari Kab. Abdya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Gayo Luwes, Simeulue bahkan ada dari luar Aceh. dengan tenaga Dosen 60 orang, lulusan dalam dan luar negeri (USA, Australia, Taiwan, Malaysia). Untuk Meningkatkan kualifikasi dosen, STKIP memotifikasi dan menfasilitasi dosen-dosen yang masih S1 untuk ke S2. Untuk saat sekarang ada 3 orang Dosen Pendidikan Metematika yang sedang studi lanjut di ITB, 2 orang di Unimed dan  3 orang di Unsyiah. Untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ada 2 orang dosen yang sedang studi di Unsyiah.
STKIP Muhammadiyah yang masih berusia muda telah memilki Ruang kuliah, ruang Perpustakaan, Ruang Lab Komputer, Ruang Lab Mikro teaching, Ruang Lab Bahasa, Internet, Mushalla dan lapangan olah Raga.
Mahasiswa STKIP Muhammadiyah  yang berprestasi dan kurang mampu memperoleh beasiswa dari berbagai pihak baik dari Pemda Tk II, Pemda Tk I maupun dari Kemenetrian Pendidikan melalui Dirjen Dikti dan Kopertis. Mahasiswa juga sering mengikuti event-event nasional baik yang bersifat keorganisasian maupun perlombaan. Kegiatan yang terkini diikuti oleh mahasiswa adalah National University Debating Championship (NUDC) di Batam yang diikuti oleh 112 PTN/PTS se-Indonesia.
Namun Pada tahun 2014 STKIP Muhammadiyah telah berhasil meraih Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) setelah  melalui tahapan seleksi yang cukup kompetitif dari tim verivikasi Dirjen Dikti Kemendikbud, untuk provinsi Aceh hanya 4 PTS.
Tak hanya itu STKIP Muhammadiyah Abdya menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Jakarta, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Pemprov Aceh, Pemkab. Aceh Barat Daya, Bank Aceh dan Bank Syariah Mandiri.
Dalam rangka peningkatan kompetensi Dosen STKIP Muhammadiyah Abdya, melaksanakan berbagai kegiatan, Studi banding ke UHAMKA,Studi banding ke UMM,Workshop Metodologi Pembelajaran, Workshop Karya Tulis Ilmiah,Workshop Cash Management dan Lokakarya Program Learning Outcome (PLO), Lokakarya LPTK berkelanjutan PPG, Workshop Kurikulum, Workshop pemanfaatan IT dalam pembelajaran.

STKIP Muhammadiyah Abdya ke depan berupaya untuk mendapatkan izin sebagai salah satu LPTK yang diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya dan Pimpinan PTM Abdya memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah Universitas Muhammadiyah Aceh Barat Daya.***

Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design