Blangpidie, Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen Zahari Siregar melalui
Kasdam IM, Brigjen Suhastir Susmex, beserta Bupati Aceh Barat Daya (Abdya, Ir Jufri
Hasanuddin, dan Wakil Bupati, Yusrizal Razali, meresmikan penanaman jagung
hibrida secara serentak di Gampong Kreung Panto Kecamatan Kuala Batee, Kamis
(21/2).
Disela kesibukannya itu, Kasdam
Brigjen. Suhastir Susmex Kepada wartawan, mengatakan, program ini merupakan
realisasi kerja sama Kementerian Pertanian dan TNI AD dalam upaya membantu
menyejahterahkan masyarakat.
lebih lanjut dirinyan menjelaskan, TNI sebagai salah satu komponen bangsa juga memiliki tugas operasi militer selain perang (OMSP) antara lain membantu pemda termasuk di bidang perkuatan ketahanan pangan nasional.
"Jajaran Kodam IM akan merealisasikan progran ketahanan pangan ini untuk menjadi garapan di bidang teritorial. Harapan kita ke depan, adalah menyiapkan kantong-kantong pangan di seluruh wilayah Kodam IM," ujarnya.
Selain itu, diharapkan juga lahan tidur yang selama ini digunakan sebagai penanaman ganja agar diganti dengan penanaman jagung hibrida sehingga daerah ini, khususnya Abdya, tidak lagi menjadi salah daerah penghasil ganja.
Apresiasi
Penanaman jagung secara serentak di atas areal seluas 10 hektare yang tersebar di beberapa titik itu mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemkab dan masyarakat Aceh Barat Daya, karena dengan adanya pogram tersebut akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, dengan memamfaatkan lahan tidur yang nantinya akan menguntungkan masyarakat.
Pemkab Abdya merasa sangat terbantu dan memberi appresiasi sepenuhnya dengan adanya program ini. Sebab, dengan adanya kerja sama yang baik, Pemkab Abdya dapat lebih mengoptimalkan pembangunan di bidang ketahanan pangan.
lebih lanjut dirinyan menjelaskan, TNI sebagai salah satu komponen bangsa juga memiliki tugas operasi militer selain perang (OMSP) antara lain membantu pemda termasuk di bidang perkuatan ketahanan pangan nasional.
"Jajaran Kodam IM akan merealisasikan progran ketahanan pangan ini untuk menjadi garapan di bidang teritorial. Harapan kita ke depan, adalah menyiapkan kantong-kantong pangan di seluruh wilayah Kodam IM," ujarnya.
Selain itu, diharapkan juga lahan tidur yang selama ini digunakan sebagai penanaman ganja agar diganti dengan penanaman jagung hibrida sehingga daerah ini, khususnya Abdya, tidak lagi menjadi salah daerah penghasil ganja.
Apresiasi
Penanaman jagung secara serentak di atas areal seluas 10 hektare yang tersebar di beberapa titik itu mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemkab dan masyarakat Aceh Barat Daya, karena dengan adanya pogram tersebut akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, dengan memamfaatkan lahan tidur yang nantinya akan menguntungkan masyarakat.
Pemkab Abdya merasa sangat terbantu dan memberi appresiasi sepenuhnya dengan adanya program ini. Sebab, dengan adanya kerja sama yang baik, Pemkab Abdya dapat lebih mengoptimalkan pembangunan di bidang ketahanan pangan.
Terkait program ketahanan pangan
tersebut, Pemkab Abdya juga akan menyelesaikan semua pembangunan infrastruktur
pertanian pada tahun ini. "Sangat zalim bila pemerintah tidak memberikan
anggaran untuk pertanian, sebab sekitar 80 persen masyarakat Abdya hidup
sebagai petani," jelas Jufri.