BLANGPIDIE – Jalan lingkar Kompleks Perkantoran Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) di kawasan Desa Keude Paya Kecamatan Blangpidie tidak dapat dilalui kendaraan roda empat selama dua hari terakhir setelah peristiwa amblas badan jalan terjadi berulang kali dan semakin parah. Lalu lintas mobil dari dan ke kantor Mapolres, KIP, Kajari, BPS dan Kankemenag terpaksa harus melintasi jalur memutar, yaitu jalan Desa Geulumpang Payong dan Desa Mata Ie.
Amatan Serambi di lokasi Senin (11/2) kemarin, badan jalan aspal hanya tersisa sekitar satu meter lagi, selebihnya amblas dengan kedalaman lebih dari satu mater. Permukaan aspal yang tersisa hanya bisa dilintasi sepeda motor secara ekstra hati-hati.
Beberapa PNS yang berada di lokasi merasa heran, karena instansi terkait tidak segera menangangi secara permanen peristiwa amblas badan jalan dalam kompleks perkantoran tersebut. Padahal, jelas-jelas sudah mengganggu arus lalulintas dari dan ke sejumlah kantor pemerintah. Malahan, sejak hari Sabtu (9/2) badan jalan tersebut tidak dapat lagi dilalui kendaraan jenis mobil.
Jalan lingkar tersebut amblas sepanjang sekitar 50 meter pada tanggal 29 Desember 2012 lalu, menyusul hujan lebat melanda kawasan tersebut. Tingkat kerusakan semakin parah akibat curah hujun sangat tinggi.
Lalu, pada badan jalan yang amblas tersebut ditangani secara darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abdya pertengahan Januari 2013 lalu dengan menghabiskan anggaran Rp 70 juta lebih. Penanganan secara darurat dilakukan dengan menimbun batu kerikil di atas badan jalan yang amblas. Namun hanya bertahan beberapa hari, kemudian ambruk kembali seperti semula, dan kondisinya semakin parah.(nun)
Butuh Dana Rp 1 M
KADIS Pekerjaan Umum (PU) Abdya, Rahwadi ST melalui Kabid Bina Marga, Salman Alfarisi ST, mengatakan, meskipun kerusakan jalan lingkar itu sudah mencapai 250 meter, namun hingga kini belum bisa ditangani, karena harus ditender terlebih dahulu. “Kita sedang bentuk panitia tender. Perbaikian jalan itu baru bisa ditender sekitar April 2013,” katanya.
Dikatakan, untuk perbaikan jalan lingkar yang berlokasi di kawasan perbukitan Desa Keude Paya, kecamatan Blangpidie itu, Dinas PU membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar lebih. Sementara dana yang tersedia sekarang hanya Rp 544 juta dari yang diusulkan sebesar Rp 680 juta.
Karena itu, untuk perbaikan jalan tersebut terpaksa dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama dengan jumlah dana Rp 455 juta yang sudah diplotkan dalam APBK 2013 itu hanya bisa dilakukan untuk penimbunan dan pembangunan box (jembatan). Sedangkan untuk pembangunan tanggul dan aspal akan diusulkan kembali pada APBK-Perubahan 2013.
”Untuk penanganan jalan yang rusak itu sebenarnya tidak mencapai Rp 1 miliar. Tapi karena kerusakannya semakin bertambah, maka untuk perbaikannya membutuhkan dana yang banyak,” katanya.(az)
sumbe : serambiindonesia