Indonesia, Negeri Haram Jadah
Minggu, 22 Januari 2012
Share berita ini :
Bandung | acehtraffic.com
- Saya WNI tulen. Terlahir hidup, tumbuh dewasa seraya menunggu hari
tua, dan berharap kelak mati tetap di pangkuan bumi pertiwi.
Lebih dari 30
tahun sudah saya menghirup udara Indonesia, yang konon katanya dikenal
sebagai Zamrud Khatulistiwa, memiliki ragam budaya, aneka flora fauna,
serta dihuni ratusan juta penduduk yang santun, ramah tamah, dan
beragama.
Namun nyatanya,
Indonesia seakan ditakdirkan sebagai bangsa yang selalu dirundung
musibah. Masalah demi masalah terus datang dari berbagai arah. Dulu
terkekang berabad lamanya oleh penjajah, sehingga untuk merdeka pun
harus dibayar dengan pertumpahan darah.
Kini,
kemerdekaan tersebut bagaikan tinggal retorika dan ilusi belaka. Tanya
atau saksikan saja fakta di sekitar kita. Penjajahan bukan lagi melalui
perang senjata, tapi dengan mengikis budaya asli secara perlahan,
menguasai perekonomian dan mengeruk sumber daya alam.
Berbagai cara
terus dilakukan oleh para bajingan agar NKRI porak poranda dan terpecah
belah. Mirisnya, sesama anak bangsa malah ikutan menindas, menerkam,
menistakan saudaranya yang lemah tak berdaya.
Lihat atau
buktikan sendiri, berapa persen pejabat serta aparat yang masih amanat
dan melindungi rakyat? Berapa banyak rakyat yang tulus ikhlas
menghormati mereka? Dan berapa banyak pula masyarakat yang masih setia
hidup dalam keadaan melarat?
Hampir semua
lapisan terjebak untuk saling sikat demi kepuasan sesaat. Lupa bahwa
hidup pasti mati dan bakal masuk ke liang lahat. Ah, sebenarnya ada apa
dengan negeriku?
Tingkah buruk
manusia yang mendominasi negeri saat ini membuat Tanah Air tampak
seperti Negeri Haram Jadah… Sungguh kasihan generasi kita nanti.
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum tanpa ada usaha dari kaum itu sendiri….” | AT | ZQ |
sumber : http://www.acehtraffic.com/2012/01/indonesia-negeri-haram-jadah.html