PIMPINAN Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat Daya Ramli Bahar melarang
Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) digiring ke partai politik.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara Musyawarah Cabang (Muscab) ke
V Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya (PC IMM
Abdya). Senin 11 Februari 2013.
"Kalau mau berpolitik itu secara pribadi jangan bawa IMM ataupun
organisasi Muhammadiyah. Saya katakan sekali lagi, IMM tidak boleh
berpolitik,” ujar dia di lantai II Aula Guest House Khana Pakat,
Blangpidie.
Selain itu, dia menyambut baik Muscab ini karena melalui kegiatan
tersebut mampu melahirkan pemimpin yang baik dan tidak keluar dari
aturan organisasi.
“Sehingga mampu mengembangkan Muhammadiyah secara organisasi hingga ke
pelosok,” kata Ramli Bahar yang juga sebagai Sekda Aceh Barat Daya
tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Barat Daya Yuslizar Razali,
Wakil Ketua DPRK Abdya Elizar Lizam, anggota DPRK Abdya Afdhal Jihad,
Dandim 0110 Abdya, Ketua KIP Abdya Nazli, Inisiator Forum Pengembangan
Partisipatif Masyarakat (FPPM) Abdya Fadhli Ali, DPC LOGICA 2
Harmansyah, Ketua KNPI Abdya Jufri Yusuf, Ketua DPD IMM Aceh Azhar dan 5
orang pengurus.
Sementara dari partai politik juga hadir ketua PKS Abdya, Ketua NasDem
Abdya, Hanura Abdya dan mahasiswa serta pengurus kampus STKIP
Muhammadiyah dan STIT Muhammadiyah Abdya.
Sementara Ketua Umum PC IMM Abdya Julida Fisma dalam sambutannya,
menyampaikan Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) merupakan organisasi gerakan
mahasiswa yang memberikan kontribusi dalam setiap dinamika perjalanan
bangsa.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang IMM Aceh Barat Daya
(Abdya), Julida Fisma dalam sambutannya di acara Musyawarah Cabang IMM
Abdya, Senin 11 Februari 2013.
Acara ini digelar di lantai II Aula Guest House Khana Pakat yang berada
dijalan Iskandar Muda kota Blangpidie sekira pukul 10.00 WIB.
lebih lanjut Julida Fisma mengharapkan kader-kader IMM untuk bersatu mewujudkan
cita-cita demi membangkitkan Aceh Barat Daya. Hal itu, kata dia, sesuai
dengan tema musyawarah tersebut yaitu Kristalisasi Gerakan Intelektual
Menuju Aceh Barat Daya Bangkit.
Hal senada disampaikan Ketua DPD IMM Aceh, Azhar. Dia mengatakan berorganisasi memerlukan landasan perjuangan.
“Berorganisasi tidak semata-mata menurut kita, tetapi hal tersebut
memiliki landasan. Jangankan kita, Rasulullah juga memakai landasan
apalagi kita manusia biasa,” ujar dia.
DPD IMM Aceh mengakui selama ini IMM Abdya sangat eksis.
“Kita akui bahwa IMM Abdya sangat eksis selama ini. Apakah sebatas ekpos media atau membangun gerakan,” ujar Azhar.
DPD IMM Aceh, kata dia, akan terus melakukan konsilidasi dan penguatan
organisasi. Selain itu, dia meminta Pemerintah Daerah Aceh Barat Daya
agar membina secara fungsional kepada organisasi kepemudaan tersebut.
"Kalau tidak, hal ini juga bisa membuat daerah kita sama dengan daerah-daerah lain," kata dia.