.

Breaking News

Minggu, 03 Februari 2013

= HAYALAN BUPATI ABDYA =



Tesentak batin dan terpusat perhatian saat membaca statement Sang BUPATI di salah satu media Cetak di Aceh Barat Daya edisi kemarin, bertajuk "AREAL LAPANGAN PERSADA AKAN DI JADIKAN PEDAPA BUPATI ABDYA", tentu tidak ada yang salah dengan statemen tersebut, tetapi menarik untuk di kumpulkan dan dirangkai dalam untaian kata-kata.


Bupati Abdya boleh saja menghayal sesuai dengan keinginannya, tetapi jangan lupa alhasil tetap ditangan Masyarakat, jika masyarakat setuju, tentu dengan sendirinya upaya tersebut bisa terealisasi sekalipun harus menyerab anggaran dan memakan waktu yang tidak sedikit.

Itulah cirikhas Pemimpin Abdya dari masa-kemasa, pembangunan yang satu belum selesai sudah ada upaya baru yang direncanakan, pesis seperti episode sebuah perfileman yang tidak tau kapan berakhir ceritanya, Lihat saja pembangunan MESJID AGUNG DI DAERAH SINALOEH Kec, Blangpidie yang masih terbegkalai hingga saat ini, Mesjid Agung hasil dari warisan rezim terdahulu.
Tentu upaya pembangunan mesjid itu menjadi sebuah Barometer untuk pembangunan "ISTANA BUPATI" yang direncanakan dalam APBK 2013, Kenapa tidak dirampungkan dulu produk orbitan masa lalu sehingga tidak terjadi tumpang tindih pembanguan baru.
Terkesan Bupati Aceh Barat Daya tidak tau harus membangun apa??? Sehingga suatu malam beliau bermimpi ingin membangun "ISTANA BARU" untuk orang nomor 1saat ini dan seterusnya. Padahal setelah membaca VISI dan MISI yang tertulis DALAM 10 lembar kertas, tidak terlihat adanyan perencanaan pembanguan Pendapa Baru, Yang ada, HANYA Peningkatan kesehatan gratis, Peningkatan Mutu Pendidikan, sosial dan masih banyak butiran lainnya.
Dengan masa jabatan yang terhitung hapir 200 hari belum terlihat adanya upaya-upaya penyegaran birokrasi pemerintahan, dulu dalam orasi dan setiap pertemuan selalu mengaitkan tentang pemerintahan yang baik, tetapi ucapan itu hanya sebatas teoritsi dan bungkusan politik saja, buktinya hingga kini belum ada penyegaran birokrasi dilakukan oleh bupati abdya.
Mimpi membangun pendapa Baru pasti terwuhud karean dirinya adalah orang NOMOR 1 ABDYA, tetapi bangaimana dengan MIMPI MASYARAKAT MISKIN YANG MENDIAMI GUBUK REOT di beberapa kecamatan di Aceh Barat Daya, Akan kah mimpi orang-orang kecil ini akan terwujud atau masyarakat hanya bisa menunggu dan bermimpi tanpa ada kepastian dari pemerintah baru saat ini.
Melaui rubrik ini saya selaku putra daerah mengusulkan, SEBELUM BUPATI Abdya BERMIMPI, TOLONG WUJUTKAN MIMPI KAMI (masyarakat Miskin ini) yang pernah anda janjikan dalam orasi pada pesta demokrasi tahun lalu, apakan anda sudah lupa dengan janji-janji anda??? dengan tulisan yang kurang teratur ini saya berharp mampu mengingatkan sang bupati untuk mewujudkan mimpi rakyatnya dulu, bukan mimpi BUPATI ABDYA. Jangan sampai keluar kata-kata vulgar, justru akan membakar jengot anda sendiri denga sebutan BUPATI ABDYA "INGKAR JANJI"
Kenapa tulisan ini mucul di jejaringan sosial, karena saya tidak diberikan waktu luang untuk menyampaikan hal ini, padahal kurang lebih pada jam 20.00 WIB, saya pernah menghubungi salah seorang ASPRI (Asisten Pribadi) Bupati untuk menyampaikan hal ini, tetapi nasib saya sial, Aspri melalui smsnya menulis "PAK BUPATI SEDANG SIBUK" maklum kalau bagi rakyat kecil memang sibuk.
selaku putra daerah saya merasa punya wakil rakyat untuk menyampaikan terkait dengan HAYALAN BUPATI ABDYA, Tetapi saya merasa enggan, karena saya melihat wakil-wakil rakyat Abdya, sibuk melancong ke luar daerah tanpa memikirkan kebutuhan rakyatnya, buktinya mereka lebih senang jalan-jalan dengan keluarga untuk menghabiskan uang rakyat, ketimbang berpikir untuk rakyatnya. ingin saya sampaikan juga sia-sia, karena berat dugaan saya mereka (LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF) sedang harmonis. ya...... membahas kepentingan untuk 2014. karean jika masajbatan habis, Sebagian besar Anggota DPRK Abdya harus jadi penganguran, TANPA ADA KERJa.
terbisit dalam hati sanubari JIKA LEGISLATIF DAN EKSEKUTI sudah tidak peka lagi terhadp rakyatnya, mau ngadu sama siapalagi?? kecuali kepada ilahi rabbi, tetapi ada pengaduan alternatif yaitu DISIMPANG CERANA BLANGPIDIE dengan melibatkan teman-teman seperjuangan,mungkin dengan cara seperti itu "PENGUASA " DI KABUPATEN yang berjulukan NAGARI BREUH SIGUPAI bisa sadar dan terbangun dari mimpinya UNTUK mewujutkan MIMPI RAKYATNYA, yang sudah lama tercabik-cabik dan terbuang di lembah yang hina.

Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design