CALANG – Luapan Krueng Teumarom
di Kecamatan Panga, Aceh Jaya pada Minggu (17/2) sejak pukul 01.00 dini
hari membuat puluhan rumah penduduk di kawasan itu terendam banjir
setinggi rata-rata 20 cm. Selain itu ratusan hektare areal persawahan
dan kebun sawit milik warga juga ikut terendam air.
Informasi yang diperoleh Serambi, banjir di Kecamatan Panga telah merendam sejumlah rumah warga di beberapa desa. Seperti Gampong Harapan, Tuwi Kayee, Alue Abet, Gunong Mantok, Babah Ceupan, Alue Teungoh, Alue Raya, Panton Krueng, Tuwi Eumpeuk, Pucok Panga, dan Pantong Kabu.
Anggota DPRK Aceh Jaya, Safalia Usman kepada Serambi, Minggu (17/2) mengatakan, banjir yang menerjang kawasan Panga, telah menyebabkan puluhan rumah dan persawahan yang telah ditanami padi terendam banjir. “Warga Kecamatan Panga berharap pemerintah setempat melakukan normalisasi Krueng Teumarom tersebut,” kata Safalia.
Maimun Panga, salah seorang warga Tuwi Kareung, Kecamatan Panga menambahkan, masyarakat Panga merasa was-was setiap hujan turun. Masalahnya, pemukiman penduduk di daerah itu sering terendam banjir. “Kalau Krueng Teumarom diluruskan, maka kita sangat yakin potensi banjir akan menurun di kawasan Panga,” ujar Maimun.
Kepala BPBD Aceh Jaya, Amren Sayuna yang dikonfirmasi Serambi mengaku sejak sore kemarin air mulai surut. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sejak pukul 15.00 WIB air mulai surut secara berangsur-angsur,” katanya.(c45)
Informasi yang diperoleh Serambi, banjir di Kecamatan Panga telah merendam sejumlah rumah warga di beberapa desa. Seperti Gampong Harapan, Tuwi Kayee, Alue Abet, Gunong Mantok, Babah Ceupan, Alue Teungoh, Alue Raya, Panton Krueng, Tuwi Eumpeuk, Pucok Panga, dan Pantong Kabu.
Anggota DPRK Aceh Jaya, Safalia Usman kepada Serambi, Minggu (17/2) mengatakan, banjir yang menerjang kawasan Panga, telah menyebabkan puluhan rumah dan persawahan yang telah ditanami padi terendam banjir. “Warga Kecamatan Panga berharap pemerintah setempat melakukan normalisasi Krueng Teumarom tersebut,” kata Safalia.
Maimun Panga, salah seorang warga Tuwi Kareung, Kecamatan Panga menambahkan, masyarakat Panga merasa was-was setiap hujan turun. Masalahnya, pemukiman penduduk di daerah itu sering terendam banjir. “Kalau Krueng Teumarom diluruskan, maka kita sangat yakin potensi banjir akan menurun di kawasan Panga,” ujar Maimun.
Kepala BPBD Aceh Jaya, Amren Sayuna yang dikonfirmasi Serambi mengaku sejak sore kemarin air mulai surut. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sejak pukul 15.00 WIB air mulai surut secara berangsur-angsur,” katanya.(c45)
http://aceh.tribunnews.com
Editor : bakri