.

Breaking News

Minggu, 19 Februari 2012

Lumpur Jalan Perusahaan Tambang Genangi Sawah

BLANGPIDIE - Lumpur dari badan jalan yang baru dibuka di kawasan areal tambang PT Leuser Karya Tambang (LKT) dalam kawasan pengunungan Alue Beringen, Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan menggenangi belasan hektare areal sawah yang baru ditanami padi, mapun areal tanaman coklat (kakao) dan kelapa sawit milik warga saat banjir, Rabu (15/2) malam dan Sabtu (18/2) malam.


Keuchik Pantee Rakyat, Asbar Has kepada Serambi, menjelaskan, lumpur berwarna kuning tersebut berasal dari pengerukan badan jalan dalam areal perusahaan tambang PT LKT, kemudian diseret arus melalui anak sungai Alue Beringen yang sudah sangat dangkal. Lalu, lumpur mengalir ke areal tanaman padi dan tanaman perkebunan masyarakat yang berada di bawah lokasi tambang.

“Lumpur dari lokasi pembukaan jalan tersebut menggenangi areal sawah dan lahan kebun sawit serta kelapa saat banjir, Rabu (15/2) malam dan Sabtu (18/2) malam lalu,” katanya.

Areal tanaman padi sawah yang terkena endapan lumpur tersebut, menurut Keuchik Asbar Has, terutama kawasan Dusun Alue Beringen dan Dusun Lhok Meukek, dengan luas sekitar 10 hektare. Belum lagi areal sawah dan perkebunan milik warga Dusun Genang Jaya, Gampong/Desa  Persiapan Rukon Dame, tetangga Gampong Pantee Rakyat.

Masyarakat pemilik tanaman, kata Keuchik Asbar Has, menuntut ganti rugi kepada manajemen perusahaan PT LKT. Masyarakat juga meminta pihak LKT menggali saluran pencucian, sehingga luapan anak sungai Alue Beringen yang membawa lumpur sewaktu hujan mengguyur, tidak merayap ke mana-mana.

“Atas permintaan pihak perusahaan, aparatur gampong sudah melakukan rapat dengan masyarakat pemilik lahan yang tergena galian saluran cucian. Dalam rapat tersebut, masyarakat minta ganti rugi lahan yang tertimbun tanah galian Rp 10.000/meter,” ungkap Keuchik Asbar Has.(nun)

Editor : bakri


Komentar Anda Disini !

Copyright © 2010 - Abdyanews
Designed By Xplory Design